Peuratep Aneuk Lam Ayon
 
                                    Peuratep aneuk merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Aceh. Ia merupakan seni tutur yang secara turun temurun tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Aceh sejak tempo dulu.
Dengan syair-syair peuratep, masyarakat Aceh mendidik anak-anaknya mulai dari dalam ayunan. Isi syair menyangkut tentang religi, heroisme, adab dan sebagainya.
Tradisi peuratep aneuk ini bisa dikatakan sebagai sebuah konsep pendidikan dini bagi anak-anak, bahkan bagi bayi dalam ayunan. Mereka dininabobokkan dengan syarir-syair Islami, syair-syair yang menyangkut nilai-nilai ketauhidan, kepahlawanan, cinta tanah air, sikap dan prilaku mulia, serta adab terhadap orang tua.
Bagi masyarakat Aceh timur, tradisi peuratep aneuk ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Peureulak. Ini bisa dilihat dari kisah Putroe Nurul ‘Ala. Dalam buku Tarich Aceh dan Nusantara (1961) sejarawan Aceh H M Zainuddin menyebutkan sebuah dongeng (mythe) penduduk Peureulak yang mengisahkan tentang Putri Nurul ‘Ala di Peureulak.
Dulu diriwayatkan, di Sungai Peuleukak dekat Blang Perak, Krueng Tuan dan Krueng Seumanah ada seorang raja yang belum mempunyai anak. Raja itu bernazar bila memperoleh seorang anak baik putri maupun putra akan dibawanya ke Kuala Peureulak untuk dimandikan dengan air laut.
Tidak lama kemudian istrinya hamil dan melahirkan dua orang anak putra dan putri. Yang putri diberi nama Nurul ‘Ala. Setelah puteranya besar Radja Peureulak bermaksud melepaskan nazarnya itu.
Sesudah siap semua perbekalan lalu menghilir ke Kuala Peureulak. Sesampainya di Kuala Peureulak ia berhenti di muara untuk membuat rakit. Di atas rakit itulah anak raja itu dimandikan.
Ketika sedang dimandikan tiba-tiba datang seekor hiu menerkamnya. Anak raja itu dibawa ke tengah laut. Raja dan pengikutnya ketakutan mereka naik kembali ke darat dan pulang ke Sungai Peureulak. Raja Peureulak kemudian memanggil nujum (orang pandai-red) untuk keumalon (meramal-red) kemana hiu menbawa anak itu.
Menurut ramalan nujum tersebut anak raja itu masih hidup, karena diselamatkan oleh seorang nakhoda. Nujum itu berkata agar raja itu tidak gelisah karena bila Putri Nurul ‘Ala sudah besar ia harus menebang pohon peureulak di samping Peunaron untuk dibuatkan bahtera. Dengan bahtera itu ia nanti bisa menjemput abangnya untuk dibawa pulang.
Inang pengasuh Putri Nurul ‘Ala pun mengasuhnya dengan suka cita. Ketika menina bobok sang putri ia menciptakan syair:
Alai hai do doda idang
Rangkang di blang tameh bangka
Beurijang rayeuk putroe seudang
Tajak teubang peurlak raya
Alai hai do doda idang
Cicem subang jiphe meugisa
Ngon tee rayeuk bungoeng keumang
Kayee disimpang peuget keu bechtera
Jak kutimang bungong meurak
Kayee sibak di leuen istana
Beurijang rayeuk puteh meuprak
Beukeut tamat beuliong raya
Jak kutimang bungong langsat,
bee jih mangat bungong langa,
beuridjang rayeuk puteh lumat,
bak jeuet tamat keumudue bechtra.
Allah hai do doda idi,
anoe pasi riyeuk tampa,
beurijang rayeuk cut putehdi,
gantoe abi adoen ta mita.
Allah hai do doda idang,
bungoeng mancang rhot meukeuba,
bak rijang rajeuk bungong keumang,
jak tueng abang di Djayakarta.
Jak kutimang bungong sukon,
bak sitahon boh hantomna,
beurijang rayeuk puteh sabon,
beu-ek tapeutron bechtra raya.
Bukon sayang lon eu simplah,
lam geu keubah soe ngui hana,
bukon sayang lon eu nang mah,
dalam sosah ingat keubanta.
Bukan sayang lon eu peutoe,
peunoh asoe meuih permata,
bukan sajang lon eu putroe,
da wok geumue ro ie mata.
Peuratep aneuk merupakan kearifan lokal yang agung yang perlu dilestarikan. Perkembangan zaman telah membuat keraifan ini agak terkikis.
Sumber : https://steemit.com/culture/@iskandarishak/peuratep-aneuk-lam-ayon
 
                 Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan PKA-8
Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan PKA-8 GEULAYANG: Permainan Rakyat Lintas Usia Sarat Nilai
GEULAYANG: Permainan Rakyat Lintas Usia Sarat Nilai PKA-8 Diundur ke 4-11 November 2023
PKA-8 Diundur ke 4-11 November 2023 Lomba Tari Kreasi Baru Hadir di PKA ke-8, Ayo Daftar Segera
Lomba Tari Kreasi Baru Hadir di PKA ke-8, Ayo Daftar Segera

